Selasa, 12 Januari 2016

Setiap tahun, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai para dosen menempuh studi lanjutan di luar negeri. Anggaran tersebut tercantum dalam skema Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP LN).

Para pendidik harus memenuhi berbagai syarat untuk mendapat beasiswa tersebut hingga lulus masa studi. Di tengah jalan, banyak juga dosen yang pemberian beasiswanya dihentikan.


Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D menjelaskan, meski pelaksanaan program beasiswa ini tidak lepas dari masalah, pihaknya tidak pernah berencana menghentikan program tersebut. Dia juga tidak menampik banyak dosen tidak mendapatkan perpanjangan beasiswa karena berbagai alasan.

"Bila sudah sesuai dengan peraturan, dosen bisa mengajukan perpanjangan. Namun, ada juga dosen yang terlalu senang di luar negeri sehingga tidak pulang ke Indonesia. Bahkan ada juga yang memakai uang beasiswanya untuk berbisnis. Mereka tentu akan keenakan kalau terus diberi beasiswa," ujar Ghufron di Kemristekdikti, Jumat (13/11/2015).

Ghufron mengimbuhkan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut. Padahal, Kemristekdikti memberikan beasiswa bagi dosen meningkatkan kualitas dan mendukung proses pembelajaran menjadi lebih baik serta mendorong perguruan tinggi menjadi institusi kelas dunia dengan output berkualitas dan berketerampilan tinggi.

"Jadi, perguruan tinggi asal dosen memiliki kewajiban untuk memantau para tenaga pengajarnya di berbagai kampus asing, apakah mereka memang benar belajar atau justru sibuk dengan hal lain," imbuhnya.

Mantan wakil menteri kesehatan itu menjelaskan, pihaknya bisa juga menghentikan pemberian beasiswa jika dosen penerimanya tidak menunjukkan prestasi akademis yang baik. Meski demikian, hal ini jarang terjadi.

"Umumnya, para dosen gagal memperpanjang beasiswa karena tidak memenuhi persyaratan," tuturnya.

Sepanjang 2008-2015, tercatat 4.429 dosen dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia mendapatkan dukungan biaya studi melalui program BPP LN. Dari jumlah tersebut, hanya setengahnya yang aktif, tepatnya 2.474 orang. Selain itu, 107 orang dibatalkan karena sudah mendapat beasiswa lain atau memilih menikah, 24 orang drop out dan tiga orang downgrade. Program BPP LN sendiri sudah meluluskan 1.813 orang.

0 komentar:

Posting Komentar

Lowongan Kerja

Beasiswa

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Terpopuler