Selasa, 12 Januari 2016



JAKARTA - Bukan hanya guru, Indonesia juga sangat kekurangan tenaga pengajar di perguruan tinggi. Bahkan, tahun ini Kemenristek Dikti mencari 10 ribu dosen.
Menristek Dikti M Nasir menyatakan, pengajuan penerimaan dosen baru tersebut dua kali lipat dari tahun lalu. Dia mengusulkan agar pengajuan tersebutdimasukkan ke dalam kuota penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun ini.

"Kebutuhan tenaga dosen sangat banyak karena saat ini ada 3.987 perguruan tinggi di Tanah Air, baik negeri maupun swasta," kata Nasir di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Nantinya, 10 ribu dosen tadi akan ditempatkan di kampus negeri maupun swasta. Para calon dosen harus memiliki latar belakang pendidikan minimal S-2.

"Ini yang kami bangun, dosen negeri yang diperbantukan di swasta," imbuh Nasir.

Di sisi lain, kata Nasir, dunia pendidikan tinggi Indonesia juga kekurangan dosen bergelar doktor. Saat ini keberadaan dosen berkualifikasi S-3 di Tanah Air kurang dari 15 persen.

"Hal tersebut akan akan berdampak pada kemajuan dan kualitas perguruan tinggi di Tanah Air," terang dia.

Dosen berkualitas dengan kualifikasi doktor menjadi kunci keberhasilan Indonesia menghadapi MEA. Upaya yang dilakukan Kemenristek Dikti yakni memberikan berbagai beasiswa untuk dosen yang ingin melanjutkan studi ke jenjang doktoral.



0 komentar:

Posting Komentar

Lowongan Kerja

Beasiswa

Arsip

Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Terpopuler